Penelusur

Sabtu, 24 April 2010

Tips Temukan Cinta Sejati

Kiyai Mas Gun dari http://id.shvoong.com/humanities/1770931-tips-temukan-cinta-sejati berkata: Menemukan cinta sejati tidak semudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapat membantu menemukan cinta sejati. Ini dia!

1. Jangan mencarinya.
Cinta tidak datang pada seseorang yang mencarinya. Jika memang Anda baru saja mengakhiri suatu hubungan, fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda.

2. Beri waktu untuk diri sendiri.
Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda.

3. Jika sudah siap untuk membuka lembaran baru bagi hubungan, maka mulailah memilih karakter pasangan seperti apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan kepribadian.

4. Bergaul dan hang out.
Hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru. Siapa tahu salah satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda.

5. Berani ambil risiko.
Jika suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta sejati, jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin hubungan. Karena kesempatan tak datang dua kali.

6. Yang paling penting, cintai diri Anda terlebih dahulu.
Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan harapan. Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat. www.kiyaimasgun.blogspot.com

Jumat, 23 April 2010

Obat Penawar

Kiyai Mas Gun berkata bahwa Ali bin Abi Thalib pernah berpesan:

Obatmu terdapat dalam dirimu,
namun kamu tidak menyadarinya.

Penawarmu berasal dari dirimu,
namun kamu tidak mengetahuinya.

Engkau mengira dirimu satu benda yang kecil,
pada hal dalam dirimu termuat alam yang besar.

Sumber:
1. Addiwan al-Mansub li al-Imam Ali, hal. 57.
2. Khalil Al-Musawi alih bahasa Ahmad Subandi, Surga Kalbu, Penerbit Lentera, Jakarta, cet. 1, Agustus 2006 M/Rajab 1426 H, hal. 25.

Terapy Pantai Jadi Budaya Atau Buaya?

Kiyai Mas Gun berkata: Di tepian pantai sudah jadi budaya modern terapy pantai untuk kesehatan jasmani, ada yang berbaring sambil berjemur mentari pagi menikmati anugerah ilahi, agar kuman dan virus jasmani dibasmi untuk lindung diri dari penyakit penggerogoti. Ada kalanya berpendam diri di pasiri pantai sambil bergayut lambaian ombak nan aduhai permai sambil menikmati denyutan pasir penghidup urat-urat syaraf yang nyaris koit. Mereka para pemburu kesehatan, kiranya semua pihak mendukung, mengayomi dan melestarikan budaya terapy pantai ini dan bagi anda yang di hatinya tersimpan iri dengki tidak suka lihat orang lain sehat, kiranya berkenan untuk tidak mengganggu apa lagi membomi dengan altileri, namun para peserta terapy hendaklah menjaga sikap budaya ini agar jangan sampai seperti buaya di tepian pantai tanpa baju dan celana, norak tahu? Huwahahaha Huwehehehe. www.kiyaimasgun.blogspot.com

Orang Moderen Jadi Manusia Purba

Kiyai Mas Gun berkata: Kalau zaman dulu orang purba berpikir "bagaimana caranya bisa menutupi tubuhnya agar bisa dianggap modern", loh sekarang orang modern malah berpikir "bagaimana caranya bisa membuka diri biar bisa dianggap purba…!" iyakan? orang purba kan tidak pakai pakaian atau pakai pakaian tetapi seperti tidak pakai pakaian, sama seperti sekarang, kita malah kembali menuju zaman purba lagi, apakah manusia modern itu manusia purba? kalau bukan, lalu kenapa buka-bukaan? is tak malu. Huwahahaha Huwehehehe. www.kiyaimasgun.blogspot.com