Penelusur

Senin, 12 Juli 2010

Makanan Instan Pemicu Diabetes

Kiyai Mas Gun dari http://internasional.tvone.co.id/berita/view/41482/2010/07/08/makanan_cepat_saji_barat_picu_diabetes_di_asia_tenggara, dikatakan bahwa: "Kian populernya makanan tak sehat Barat memicu "booming" diabetes di seluruh Asia Tenggara, demikian peringatan beberapa ilmuwan Australia.

Beberapa studi menemukan sebanyak 11 persen pria dan 12 persen perempuan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, menderita diabetes Type 2 tanpa mereka mengetahuinya, yang tertinggi di antara empat persen orang yang didiagnosis sebagai penderita penyakit itu.

"Pola makan telah berusaha secara dramatis di Vietnam dalam beberapa tahun belakangan, terutama di berbagai kota besar sementara mereka menjadi lebih ke-Barat-Baratan," kata Nguyen dari Garvan Institute of Medical Research, Sydney.

"Ada banyak gerai makanan cepat saja di mana-mana," kata dia.

Ia mengatakan temuan itu, yang dilandasi atas pemeriksaan sampel acak atas 721 laki-laki dan 1.421 perempuan, mencerminkan hasil dari satu studi serupa yang dilakukan di Thailand.

"Oleh karena itu, kami merasa sangat yakin bahwa kami dapat meramalkan kemungkinan temuan kami di berbagai bagian lain Asia Tenggara --termasuk Malaysia, Singapura, Kamboja dan Laos," katanya.

Diabetes Tipe 2, bentuk diabetes paling umum, disebabkan oleh tingginya tingkat lemak dan gula di dalam makanan dan kurangnya orang berolah raga, dan dapat mengakibatkan sakit jantung, hilangnya daya pandang, amputasi anggota tubuh dan gagal ginjal.

Penulis bersama studi itu Lesley Campbell mengatakan negara berkembang menghadapi "cerita sedih", yaitu mereka terpengaruh oleh penyakit akibat gaya hidup Barat bersama-sama dengan kelaparan dan kemiskinan, tapi tanpa sumber kesehatan untuk merawat mereka.

Makanan tak sehat (junk food) memang bukan barang haram yang tidak boleh dikonsumsi, tapi orang yang tak bisa menghindari godaan rasa dari makanan tak sehat harus memperhatikan langkah-langkah cerdik saat mengkonsumsinya.

"Sayangnya, kita menyaksikan, dalam hanya satu generasi, peningkatan yang sangat cepat dalam kasus diabetes" di negara berkembang, katanya.

Para peneliti tersebut telah mengembangkan penilaian sederhana mengenai risiko diabetes, dengan hanya menggunakan tekanan darah dan rasio ukuran pinggang-ke-pinggul, yang mereka harap akan membantu para dokter mendeteksi mereka yang paling mungkin terserang penyakit itu." (Ant)

Begitulah katanya menurut hasil penelitian itu, sementara kita orang-orang Indonesia sepertinya telah membudayakan hobby makan makanan instan rutin hampir setiap hari. Menurut temuan saya (Kiyai Mas Gun) diantara 7-20 pasien yang berobat ke saya setiap hari, 50-80% dari jumlah pasien mengaku hobby makan-makanan dan minum-minuman instan rutin setiap hari selama bertahun-tahun hingga mereka menemui saya, sehingga hati nurani saya berkata bahwa pasien saya itu sakit disebabkan oleh hobby makan-makanan dan minum-minuman instan. Maka saya dengan ini mendukung hasil riset di atas, karena saya juga menemukan hal yang sama di lapangan.

Untuk itu, jika anda mengalami segala-gejala penyakit diabetes pada diri anda, saya anjurkan untuk segera periksakan diri anda ke dokter atau tabib sekitar anda untuk mendapatkan penjelasan, pengobatan dan perawatan intensif sampai sembuh. Namun jika hasilnya belum memuaskan hati anda, segera hubungi saya di Hp: 085276600050 untuk mendapatkan wangsit-wangsit seperlunya sekitar upaya pengobatan, perawatan dan pencegahan diabetes. Jika anda kurang puas juga, maka datanglah ke gubuk saya, insya Allah anda akan saya layani sepuasnya dengan biaya konsultasi + biaya pengobatan + biaya perawatan + biaya pencegahan = Rp. Seikhlashnya. www.kiyaimasgun.blogspot.com