Penelusur

Senin, 28 Desember 2009

Pegagan

Kiyai Mas Gun: Berikut ini merupakan salah satu tanaman obat yang amat sangat mudah di dapat di sekitar kita dan sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit di dalam tubuh yang akan sakit, kurang sakit, sedang sakit, atau sangat sakit. Tanaman dimaksud adalah "pegagan".

Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.

Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.

Nama Lokal

Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).

Macam-Macam Pegagan

Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.

Isi Kandungan

Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.


Sifat Dan Manfaat

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

Kaki kuda-nama pegagan di Jawa-digolongkan tanaman gulma yang sudah dimanfaatkan sebagai obat. Oleh Apporo, peneliti dari India, Centella asiatica dibuat serbuk lalu diuji secara klinik. Serbuk tanaman merambat itu terbukti dapat meningkatkan intelegensia. Lima belas anak yang mengalami hambatan mental diberi 500 mg/tab selama 1 bulan. Hasilnya, Intelegensia Quetioner (IQ) meningkat 4,6% dan anak-anak itu dapat lebih berkonsentrasi.

Selain itu, anak yang berprilaku pasif, pemalu, dan gelisah berubah menjadi periang, komunikatif, dan kooperatif. Nun di Perancis, Jules Lepine pun tergugah untuk meneliti khasiat sarowati-nama pegagan di Maluku. Ia menguji daunnya dan menemukan alkaloida yang dapat memberikan energi pada jaringan otak.

Di samping enak dilalap pegagan kerap digunakan sebagai penurun tekanan darah tinggi. Orang divonis menderita penyakit itu jika tekana darah sitoliknya-tekanan darah waktu jantung berdenyut- melebihi 160 mmhg dan distoliknya-tekanan darah waktu jantung menyelesaikan satu denyutan- melebihi 95 mmhg. Penderita penyakit itu cukup tinggi di Indonesia. Keadaan itu menggugah Dr. Suwijiyo Pramono, peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada untuk mengetahui senyawa yang berfungsi sebagai antihipertensi itu.

Penelitian dilakukan dengan memberikan ekstrak pegagan berupa infus aktif penurun tekanan darah anjing teranestesi. Hasilnya, terdeteksi tiga golongan senyawa kimia pada ekstrak itu yaitu asiatikosida, flavonoida yang dikenal sebagai penangkap radikal bebas, dan fenol. Nah, ketiga
kandungan kimia itu kemungkinan berefek hipotensif-penurun tekanan darah.

Pegagan pun ampuh menggempur penyakit lepra. Di India dan Madagaskar, pegagan dijadikan salah satu ramuan leluhur untuk mengobati penyakit itu. Itu karena asiaticosida, selian sebagai pengencer otak, juga mampu melemahkan baksil lepra Mycobacterium leprae dengan mengikis bagian berlilin dinding luarnya sehingga baksil itu dapat dengan mudah ditumpas oleh tubuh atau obat lain.

Angina surga pun berhembus untuk para penyakit tuberculosis. Menurut Dr. Anas Subarnas, daru jurusan Farmasi Universitas Pajajaran, di India, pegagan digunakan pula menagkal penyakit yang disebabkan bakteri itu. Tanaman itu menghasilkan antibiotic yang aktif melawan baksil tuberculosis.

Ji xue cao-sebutan di Cina- memiliki khasiat dieretik (melancarkan urine). Itu diteliti oleh Malawati Salim, seperti yangdikutip Pudjiastuti dkk, peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI dalam Warta Tumbuhan Obat Indonesia. Ia meneliti penegeluaran air kemih anjing diberi rebusan daun pegagan dengan konsentrasi 1,5%; 5%; 10% sebanyak 1 ml/kg bb. Air rebusan itu disuntikkan ke dalam pembuluh vena di paha anjing. Jumlah air kemih yang keluar diukur setiap 15 menit selama 90 menit kemudian dibandingkan dengan control. Hasilnya, makin besar dosis yang diberikan, semakin besar pengaruh terhadap pengeluaran air kemih.

Pantas, jika pegagan disebut salah satu tanaman multikhasiat. Sederet penyakit bisa dilumpuhkan. Namun, meskipun khasiatnya banyak, penggunaan pegagan yang berlebih, membahayakan. Kelebihan dosis dapat menimbulkan efek narkotik, sakit kepala.

Kegunaan
1.Infectious hepatitis, campak (measles).
2.Demam, radang amandel (tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis.
3.Infeksi dan batu sistem saluran kencing.
4.Keracunan Gelsemium elegans, arsenic.
5.Muntah darah, batuk darah, mimisan.
6.Mata merah, wasir.
7.Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan.
8.Lepra.

Pemakaian: 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum. Atau dilumatkan, peras, minum airnya.

Pemakaian Luar: Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.

Cara Pakai:
1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan
kedua.

2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

3. Demam:
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah
sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

4. Darah tinggi:
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai
menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.

5. Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air
selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.

6. Pembengkakan hati (liver) :
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

7. Campak: 60 -120 gram pegagan direbus, minum

8. Bisul :
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar
dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

9. Mata merah, bengkak :
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring.
Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

10. Batuk darah, muntah darah, mimisan :
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

11. Batuk kering :
segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air
dan gula batu secukupnya. Minum.

12. Lepra :
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air,
sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x
3/4 gelas.

13. Penambah nafsu makan :
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai
menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.

14. Teh daun pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan,
menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut,
mimisan.

15. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat :
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah.
Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan
pencernaan.

Jika belum ada perubahan, hubungi:

KIYAI MAS GUN

Hp: 085276600050

NB: Kirim fulsa seikhlashnya sebelum konsultasi ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar